uslanding.ringtonetimes.com/1284/landing.jsp?a=312&s={subid}

Surat Cinta

Posted by ajegiledotcom | 12:12 AM | | 0 comments »

Diambil dari: the Right to Lead - John C. Maxwell

Setiap pelajar sejati basket pasti mengenal John Wooden. Riwayat hidupnya penuh dgn rekor yang tak terpecahkan dan tidak sama dgn yang lain:
- Sepuluh kejuaraan NCAA
- Delapan puluh delapan kali menang mulai tanggal 30 januari 1971 hingga 17 januari 1974.
- Empat musim bertanding tak terkalahkan.
- Kalah hanya dalam satu musim bertanding dalam karirnya selama empat puluh tahun (Tahun pertamanya sebagai pelatih sekolah menengah).
- Orang pertama yang dikategorikan Hall of Fame baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
Wooden dikenal sebagai orang yg teliti (setiap musim bertanding ia ajari para pemain cara yang benar untuk mengenakan kaos kaki mereka), partisipasi tim secara total (manajer peralatannya dihormati dan dihargai sama seperti pemain),dan dedikasi terhadap kesempurnaan yang tak mengenal kompromi (stafnya menghabiskan waktu dua jam setiap harinya merencanakan latihan yang seringkali berlangsung tidak sampai dua jam). Tak ada pemimpin yg lebih mantap daripada John Wooden dalam dunia olahraga.

Yang mungkin tidak diketahui kebanyakan orang adalah bahwa John Wooden itu sama mantap serta sejatinya dalam pensiunnya seperti ketika masih berjaya di dunia olahraga. Rick Reilly,dari majalah Sports Illustrated,menggambarkan Wooden sebagai "tenang seperti salju di bulan april dan pasti seperti permainan catur; setia kepada seorang wanita, satu pemikiran, satu jalan".

Sesuai sifatnya,pada tanggal dua puluh satu setiap bulannya Wooden duduk dan menulis surat cinta kepada Nellie, isteri yang telah dinikahinya selamat tiga puluh tiga tahun. Setelah mencurahkan isi hatinya kepada isterinya, ia masukkan suratnya ke dalam amplop dan meletakkannya dengan surat-surat cintanya yang lain dikamar tidur mereka, semuanya dengan rapih diikat dengan pita kuning. Sejauh ini, surat cintanya ada lebih dari 180 buah. Dan tetap tak dibuka. Sebab sudah lima belas tahun Nellie yang dikasihinya itu meninggal.

Tak satu bulanpun berlalu tanpa Wooden menulis surat cinta kepada Nellie. "Saya tidak takut mati". Kata Wooden. "Kematian adalah satu-satunya peluang saya untuk bersatu dengan Nellie lagi". Saya rasa ia tidak menulis surat cintanya lagi hanya kalau ia sudah dapat menyampaikan isi hatinya secara berhadap-hadapan.

John Wooden adalah seorang yang sudah berkarakter hall of fame lama sebelum ia menjadi pelatih kategori hall of fame.

0 comments

Blog Directory

Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory